ADAB BICARA
(prepared by Iman)
“ Demikianlah karena sesungguhnya Allah DIA-lah yang benar , dan sesungguhnya apa-apa yang mereka seru selain Allah , itulah yang batil , dan sesungguhnya , Allah DIA-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” ( Al Hajj , 22 : 62 )
“ WA MAN ASHDAQU MINALLAHI QIILAA = “ Dan siapakah yang lebih benar perkataan-nya dari ( perkataan ) Allah ? ( An Nisaa” , 4 : 122 )
“ Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah ( Al Qur’an ) dan sebaik-baik jalan hidup ialah Jalan hidup Muhammad “ ( HR. Muslim )
( “ Jalan Kebenaran Hidup = Al Qur’an Untuk Kehidupan Benar = kehidupan Rasululloh saw. “ )
1. Yang Maha Pemurah , Yang telah mengajarkan Al Qur’an. Dia menciptakan manusia . Mengajarkannya pandai berbicara ( Ar Rahman , 55 : 1 - 4 )
2.“ Musa berkata ( berdoa ) , “ Wahai Tuhan-ku , lapangkanlah bagiku dada-ku , dan mudahkanlah bagiku pekerjaan-ku , dan bukakanlah ikatan dari lidahku, ( agar ) mereka memahami ucapan-ku .” ( Thaahaa , 20 : 25 – 28 )
3.“ Hai orang yang beriman , bertaqwa - lah kamu kepada Allah , dan katakanlah perkataan yang benar ; niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amal-mu dan meng - ampuni bagi-mu dosa-dosa-mu , … “ ( S. Al – Ahzab , 33 : 70 - 71 ) ,
4.“ ( Muhammad ) berkata , “ Tuhan-ku mengetahui pembicaraan di langit dan di bumi. Dan DIA Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” ( Al Ambiyaa’ , 21 : 4 )
5.“ Sesungguhnya DIA mengetahui perkataan yang jelas dan mengetahui apa yang kamu sembunyikan.” ( Al Ambiyaa’ , 21 : 110 )
6.Hai Orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada ALLAH , dan katakanlah perkataan yang benar , nicaya ALLAH memperbaiki bagi mu amal amal mu dan mengampuni bagi mu dosa dosa-mu.” ( Al Ahzab , 33 : 70 – 71 )
7.“ Fitnatu asyaddu minal qatli = Fitnah itu lebih berbahaya dari pembunuhan.” ( Al Baqarah , 2 : 191 , Al Buruuj , 85 : 11 , An Nuur , 24 : 11 - 15 dan 23 - 24)
Berbicara Tentang Kebenaran , atau Kebaikan Tetapi Sendirinya tidak Melakukan :
a.“ Hai orang – orang yang beriman , mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. “ ( Ash Shaaff , 61 : 2 – 3 )
b. “ Mengapa kamu menyuruh manusia mengerjakan kebaikan sedang kamu melupakan dirimu sendiri ( terhadap kewajiban ) , padahal kamu membaca Alkitab .Tiadakah kamu berfikir ? ( Al Baqrah , 2 : 44 )
c.“ Dan diantara manusia ada yang sangat menakjubkan-mu perkataannya tentang kehidupan dunia dan dipersaksikannya kepada Allah apa yang ada dalam hatinya , padahal dia adalah penentang yang paling keras.” ( Al Baqarah , 2 : 204 )
d. Akan datang sesudahku penguasa – penguasa yang memerintahmu , diatas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana , tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.” ( HR. Athabrani , At Taubah, 9 : 67-70 >< At Taubah , 9 : 71-72 )
e.Usama Bin zaid berkata , aku mendengar Rasululloh saw. bersabda , “ Akan didatangkan seorang alim pada hari kiamat , lalu dilemparkan kedalam neraka. Usus – ususnya menjadi terburai , lalu dia berkeliling dengan menyeretnya , sebagaimana seekor keledai berputar membawa penggilingan. Para penghuni neraka menjadi mengerumuninya dan berkata , “ Mengapa anda ini ? , “ Dia berkata , “ Aku telah memerintahkan kebaikan dan aku sendiri tidak melakukan - nya. Sesungguhnya orang alim yang melakukan maksiat siksanya dilipat gandakan karena dia melakukan maksiat sementara dia mengetahui. Karenanya , Allah Azza wa Jalla berfirman , “ Sesungguhnya orang – orang munafik itu ( ditempatkan ) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. “ => ( An Nisaa’ , 4 : 145 )
Hal Berkata Berbohong.
a.Tidak ada akhlaq yang paling dibenci Rasulullah saw. Yang lebih dari pada bohong. ( HR. Ahmad , Al Atsar = Hadist sahabat HR. Ibnu Hiban )
b. “ Barang siapa yang berkata kepada anak kecil , mari kemari, saya beri ini , Kemudian tidak memberi , maka itu bohong.” ( HR. Ahmad )
c.Dihati mereka ada penyakit. Allah SWT. menambah penyakit-nya . Mereka mendapat azap yang pedih ( berat ) karena mereka ber-dusta ( berbohong ) ( Al Baqarah , 2 : 10 )
d.“ Terkutuklah orang-orang pembohong , ( yaitu ) orang-orang yang ( hanyut) dalam kelalaian dan kebodohan ” . ( Adz Dzaariyaat , 51 : 10 –11 )
e. “ Celakalah bagi orang yang berbicara supaya orang tertawa , maka berkata bohong -lah ia , Sungguh celakalah baginya , Sungguh celaka-lah baginya.” ( HR. Turmudzi )
f. “ Ada tiga perkara , barang siapa berada dalam perkara tsb , maka dia akan munafik , sekalipun dia berpuasa , sembahyang , sudah haji dan umrah , bahkan mengatakan Sesungguhnya aku orang islam . Orang tsb. yaitu : (1) Apabila ia berbicara ia berdusta , (2) apabila berjanji mungkir , dan (3) apabila diberi amanat berhianat. ” ( H.R. Muslim HR. Bukhari ) ,
“ Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia adalah orang-orang fasik.” ( Al Maa-idah , 5 : 49 ) ,
“ Sesungguhnya orang-orang munafik itu merekalah orang yang fasik.” ( At Taubah , 9 : 67 – 70 > < At Taubah , 9 : 71 – 72 , ) ,
“ Tidakkah mereka tahu sesungguhnya Allah mengetahui rahasia dan bisikkan mereka. Sesungguhnya Allah amat mengetahui segala yang ghaib. “ ( At taubah , 9 : 78 ) = “ Bukankah Allah lebih mengetahui apa-apa yang didalam dada manusia ? , Dan sungguh Allah mengetahui orang-orang yang beriman dan sungguh Dia mengetahui orang-orang yang munafik.” ( Al’Ankabuut , 29 : 10 – 11 ) ( QS. 57 : 13 – 15 , QS.4 : 145 – 147 , QS. 48 : 6 ) , ( At Taubah , 9 : 73 – 85 )
g.Dll.
10. Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya , Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah yang mempunyai akal ( berfikiran sehat ) ( Az Zumar , 39 : 18 )
11. “ Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam. “ ( HR. AL Bukhari )
12. Kuncilah lidah-mu kecuali untuk segala hal yang baik dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. ( HR. Athabrani )
13. “ Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya , & tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya“ ( H.R.Ahmad )
14. Barang siapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barang siapa banyak salah maka banyak pula dosanya , dan barang siapa banyak dosanya maka api neraka lebih utama baginya. ( HR. Athabrani ) , Sesungguhnya Allah melarang kamu banyak omong , yang diomongkan dan menyia-nyiakan harta serta banyak bertanya. ( HR. Asysyihaab )
15. “ Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu ( ialah ) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati ( tidak sombong ) dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka , mereka mengucapkan kata-kata ( yang mengan - dung ) keselamatan “ ( Al Forqan , 25 : 63 )
16. “ Dan bicaralah dengan dia ( fir’aun ) dengan lemah lembut (bijaksana) , mudah-mudahan dia sadar atau takut ( Thaahaa , 20 : 44 ) ( dengan fir’aun saja halus lemah-lembut apalagi kepada keluarga,saudara dll )
17. “ Orang laki-laki yang paling dibenci Allah , ialah orang yang paling buruk perteng - karannya. “ ( H.R. Bukhari dan Muslim )
18. “ Sesungguhnya seseorang yang mengucapkan kata-kata , ia tidak mengatakan - nya kecuali hanya untuk menarik orang ( kumpulan / hadirin’ / majlis ) agar mereka tertawa , maka ia meluncur kepada kehinaan lebih jauh antara jarak langit dan bumi . Dan sesungguhnya lidah seseorang yang tergelincir lebih berbahaya dari tergelin - cirnya kaki. ( H.R. Baihaqi )
19. HAL PERDEBATAN
a.“ Allah tidak suka kepada orang yang semacam ini kalau berbicara tidak mau kalah hanya mau menangnya sendiri ) bagaikan sapi ditempat penggembalaan-nya . Demi - kianlah Allah memasukan lidah dan muka mereka kedalam neraka “ ( H.R. Tabhrani )
b. , . . . . . . Jauhilah perdebatan sebab cukup berdosa bila senantiasa berdebat . jauhilah berdebat karena berdebat itu tidak akan menolong di hari kiamat , Jauhilah perdebatan sebab larangan yang pertama kali disampaikan kepadaku setelah menyembah berhala adalah larangan perdebatan. ( H.R. Thabrani ) ,
c.“ Barang siapa yang meninggalkan perdebatan sedangkan ia sedang menghapus kebatilan , maka didirikan baginya suatu gedung di tengah-tengah surga , Dan barang siapa yang meninggalkan perdebatan sedangkan ia membenarkannya, maka didirikan gedung baginya ditengah surga.“ ( HR. Abi Dawud)
“ Hai orang – orang yang beriman , apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia , maka janganlah kamu berbicara rahasia dengan dosa , permusuhan dan mendur - hakai Rosul , tetapi berbicaralah tentang kebaikan dan taqwa , dan bertaqwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan. Sesungguh-nya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan supaya orang-orang beriman berduka cita dan tiadalah ia membahayakan mereka sedikitpun melainkan dengan izin Allah. Dan hendaklah bertawakal orang-orang mukmin.” ( Al Mujaadilah , 58 : 9 – 10 ) ( gossip , menceritakan aib orang , berencana jahat , adu – domba , fitnah dll ) ,
“ Dan katakan-lah kepada hamba-hamba Ku supaya mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan antara mereka . Sesung - guhnya syaitan itu musuh yang terang bagi manusia . ( Al Israa’ , 17 : 53 )
( Terkadang dua manusia , atau 2 kelompok manusia tidak sadar dan menyadarinya bahwa mereka sudah diadu domba oleh setan lewat hawa nafsu dan keegoisan diantara mereka sendiri sehingga mereka saling bermusuhan , bahkan bisa saling membunuh , semen - tara ada diantara mereka mempunyai keimanan yang sama , percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa , percaya terhadap kitab yang dibawa nabinya , percaya bahwa Tuhannya dan Nabi-nya mengajarkan saling mengasihi dan menyayangi antara mereka , manusia yang beriman. , , sungguh tragis memang , Itu-lah lihainya setan /jin/manusia , itulah lemahnya manusia beriman yang hanya menurutkan hawa nafsunya dari pada hukum – hukum Tuhannya ! )
إِذۡ يَتَلَقَّى ٱلۡمُتَلَقِّيَانِ عَنِ ٱلۡيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ قَعِيدٌ۬ (١٧) مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ۬ (١٨)
( Ingatlah ) ketika mencatat dua ( malaikat) yang mencatat , duduk disebelah kanan dan disebelah kiri. “ Tidak sebuah katapun yang diucapkan oleh manusia itu , melainkan didekatnya ada pengawas , ( malaikat Raqib/pencatat amal kebaikan serta ‘Atid pencatat amal kejahatan ) “( Qaaf , 50 : 17 – 18 ) , Renungkan kembali dan intropeksi serta perbaikilah lah diri ( hal berbicara ) apabila kita banyak bicara yang tidak perlu , mengejek , berkata porno & lain-lain sebagainya yang buruk ! )
. . . . . , Perlakukanlah ( perbuatan buruk orang ) dengan cara yang lebih baik ( bijaksana) . ( Jika kamu lakukan demikian ) maka orang yang bermusuhan dengan kamu akan menjadi teman akrab.(Fussilat ,41 : 34 )
21.HAL MARAH
a. Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam.( HR. Ahmad )
b. “ Marah itu bermula dari syetan , dan sesungguhnya setan itu tercipta dari api , dan api dapat dipadamkan dengan air . Maka apabila salah seorang diantara kamu sedang marah hendaknya segera berwudhu. “ ( HR. Abu Dawud ) ( untuk langsung shalat wajib atau sunnah ) ,
c. “ Bukanlah orang yang kuat itu adalah orang yang menang bergulat , bahkan sesungguhnya orang yang kuat itu adalah orang yang dapat menahan marahnya.” ( HR. Bukhari dan Muslim )
d. Diriwayatkan dari Abu Hurairoh r.a. sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw. , “ Berkenanlah kiranya Baginda berpesan kepada-ku ! Jawabnya , “ Janganlah kamu marah !.” , Lalu lelaki tersebut senantiasa mengulangi permin - taannya itu berulang kali. Jawabnya , “ Janganlah kamu marah ! “ (HR. Bukhari) ( Marah yang dilarang oleh Nabi SAW. adalah marah yang disebabkan karena hanya mengikuti hawa nafsu dan kehendak setan , yang akhirnya keluar kata – kata yang menyakitkan buat orang lain , memaki , menghina dll sebagaianya )
e. Dll.
22. Hai orang-orang beriman ! , Janganlah satu kaum mengejek kaum yang lain , karena boleh jadi yang diejek itu lebih baik dari yang mengejek dan tidak pula wanita-wanita mengejek wanita-wanita lain , karena boleh jadi wanita-wanita yang diejek itu lebih baik dari wanita-wanita yang mengejek. Dan janganlah kamu menyela dirimu sendiri. Dan jangan panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Sebutan yang buruk sesudah iman ialah fasik. Barang siapa yang tidak bertobat (sesudah ejek-mengejek) , maka merekalah orang-orang yang Zalim. ( Al Hujuraat , 49 : 11 )
23. Tahukah kamu apa ghibah itu ? , Para sahabat menjawab , “ Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.” , Beliau bersabda , “ Menyebut-nyebut sesuatu tentang saudara-mu hal-hal yang tidak dia sukai.” (HR.Muslim ) ( memakan daging/ bangkai saudaranya sendiri )
24. Abu Hurairah r.a. berkata : ‘ Bersabda Nabi Muhammad saw : “ Siapa yang tidak suka meninggalkan kata-kata dusta , dan perbuatan yang palsu, maka Allah tidak membu - tuhkan dari padanya , puasa meninggalkan makan dan minumnya. ( H.R. Bukhari )
25. Yang paling aku takutkan bagi umatku adalah orang munafik yang pandai bersilat lidah. ( HR. Abu Ya’li )
26. Tutur kata yang sopan dan pemberian maaf jauh lebih baik dari pada pemberian yang menimbulkan sakit hati ( yang menerimanya ) . Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. ( Al Baqarah , 2 : 263 )
27. Kebanyakan dosa anak Adam karena lidah-nya. ( HR. Athabrani & Al baihaqi )
28. Taburkanlah pasir ke wajah orang-orang yang suka memuji dan menyanjung-njanjung. ( HR. Muslim ) ( Penjilat ! )
29. Berhati-hatilah dalam ( memuji ) menyanjung sesungguh-nya itu adalah penyem - belihan. ( HR. Al Bukhari )
30. Ada 3 ( tiga ) hal yang termasuk pusaka kebajikan , yaitu : merahasiakan keluhan , merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh ( yang kita keluarkan ) ( HR. Athabrani )
31. Anas ra berkata : “ Adalah Nabi saw., jika berkata diulanginya tiga kali supaya dimengerti dari padanya. Juga jika ia datang pada suatu kaum memberi salam tiga kali.( HR. Bukhari )
32. Aisyah ra berkata : “ Biasa perkataan ( bicara ) Rasulullah saw cukup jelas dapat dimengerti oleh tiap pendengarnya. ( HR. Abu Dawud )
33. .DLL.
Catatan :
1. Wajib bagi kita memelihara mulut kita dari ucapan – ucapan yang tidak membawa manfaat , sebab diantara anggota badan dan panca indra mulut lah yang paling usil dan yang paling banyak menimbulkan perselisihan / pertengkaran kemudian kerusa - kan dan kehancuran . Mulut adalah alat hawa nafsu yang paling berbahaya. “ Sufyan bin Abdullah bertanya kepada Rasulullah saw, “ Ya Rasulullah , apa yang paling ditakutkan dari-ku ? “ , “ Inilah ! “ , jawab Rasulullah seraya memegang mulutnya.”
2. “ Allah berfirman , “ Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir ( mencatat ) ( Qaaf , 50 : 17 – 18 , Yunuus , 10 : 21 ) ” ( baca juga Al Infithar , 82 : 10-12 , Al Jaatsiyah , 45 : 29 ) , “ Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan. Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (Al Qamar, 54 : 52-53)
3. Apapun yang kita ucapkan lewat mulut kita sama dengan mendiktekan kepada Malaikat untuk dicatat , dan catatan itu dikirimkannya kepada Allah. ( Berhati-hatilah dengan ucapan – mu saudara – ku ) Jadilah arif dengan menjaga & ucapan. !
4. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berbicaralah kepada Kami tangan-tangan-nya dan bersaksi kaki-kakinya dengan apa yang mereka perbuat.” (yaasiin, 36 : 65) , ( Fushshilat , 41 : 18 – 20 )
5. Salah satu Syair Ibnu Mubarak r.a , “ jagalah mulut-mu , sesungguh -nya mulut itu mempercepat kematian. Dan lisan merupakan cerminkan hati seseorang yang bisa menunjukan kadar rasio seseorang. “ ( Dengan menjaga hati maka akan terjaga pula mulut ! , dengan terjaga mulut akan terjaga pula celaka. / pen. )
6. , “ Sesungguhnya Allah sangat berbelas kasihan dan suka kasih-sayang , lemah lembut dalam segala hal “ ( HR. Bukhari & Muslim ) ( At Taubah , 9 : 128 )
7. Ketahuilah bahwa keramahan itu terpuji . Keramah – tamahan itu merupakan buah dari akhlak yang baik . Kebalikan dari keramah tamahan adalah kata – kata kasar , kotor , kebengisan dan kekejaman. Rasulullah saw berkata kepada Siti ‘ Aisyah , “ Barang siapa yang diberikan kepada nya keramahan , maka telah diberikan bagi -nya kebaikan dunia dan akhirat. Barang siapa yang diharamkan bagi-nya kerama -han , maka telah diharamkan bagi-nya kebaikan dunia & akhirat “( Al Hadits ) , Diriwayatkan dari Siti Aisyah RA. , “ Sesungguhnya Allah Maha Lemah – Lembut , mencintai kelemah – lembutan dan memberi orang yang lemah – lembut apa yang tidak diberikan kepada orang yang keras dan apa yang tidak diberikan kepada orang lain. “ ( Al Hadits )
8. Barang siapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barang siapa banyak salah maka banyak pula dosanya , dan barang siapa banyak dosanya maka api neraka lebih utama baginya. ( HR. Athabrani ) , Sesungguhnya Allah melarang kamu banyak omong , yang diomongkan dan menyia-nyiakan harta serta banyak bertanya. ( HR. Asysyihaab ) , Kebanyakan manusia senang berbicara tetntang dirinya sendiri atau keluarganya , dibandingkan ia berbicara tentang Allah dan Rosul-Nya ( as sunnah ) , karena ia masih senang pujian dari manusia ( yang sebenarnya bisa menyesatkan dirinya dan membawa dirinya dari keriyaan ) dari pada pujian dari Allah SWT.
9. DLL.
WALLAHU TA'ALA A'LAM BISH SHAWAB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar