Senin, 06 Februari 2012

HAL UJIAN DAN PERINTAH UNTUK BERSABAR

HAL UJIAN DAN PERINTAH UNTUK BERSABAR

Hal Ujian & Cobaan Allah “
 (prepared by. Iman)


1.   “ Wahai orang – orang beriman sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu , maka berhati-hatilah terhadap mereka .“  ( At Taghaabun , 64 : 14 , anak-anak & istri yang tidak bersyukur atas karunia rejeki yang halal dari Allah SWT. , cinta harta dunia , berharap lebih dari ayah untuk memenuhi nafsu kesenangan dunia mereka bisa menjerumuskan suami/ayah kepada pelanggaran hukum Allah / negara , misalnya korupsi , manipulasi dll ) , “ sesungguhnya harta-mu dan anak-anak-mu hanyalah cobaan ( bagi-mu )  & di Sisi Allah Pahala yang besar “ ( At – Taghabun , 64 : 15) ( At Taghaabun , 64 : 11 - 17 , Al Munaafiquun , 63 : 9 - 11 )

2.   “ Sungguh kamu akan diuji terhadap harta dan diri-mu .  . . . . ; tetapi jika kamu sabar dan taqwa , maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan ( yang memerlu - kan ) keteguhan hati. “ ( Aali’Imraan , 3 : 186 )

3.   “ Dan Kami datangkan kepadamu kesusahan dan kesenangan sebagai ujian  “  ( S. Al An biyaa’ , 21 :  35 ) ,

4.   “ Allah yang menjadikan kematian dan kehidupan untuk mencobai/ menguji kamu siapakah yang terbaik amal perbuatannya.”  ( Al Mulk , 67 : 2 )

5.   “ Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan dan gembirakan lah orang-orang yang sabar , yaitu yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata  ,“ Sesung - guh nya kami ini milik  Allah dan kepada Nya kami akan kembali “ , Mereka itulah orang-orang yang mendapatklan shalawat dan rahmat dari Rabb mereka dan merekalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.“  ( Al Baqarah , 2 : 155-157 )

6.   “ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum nyata bagi Allah siapa orang-orang yang berjihad diantara mu dan belum nyata orang-orang yang sabar.” ( Aali ‘Imran , 3 : 142 ) , “ Dan barang siapa yang berjihad , sesungguhnya dia berjihad untuk dirinya. Sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam.” ( Al ‘Ankabuut , 29 : 6 )  , “ Nabi Muhammad bersabda, “ Seutama-utamanya jihad itu ialah orang yang berjihad terhadap nafsunya dalam berbahakti kepada Allah SWT.Yang Maha Mulia dan Maha Menang “( HR. Thabrani ) , “ Rasulullah SAW bersabda , “ Sampaikanlah kepada wanita-wanita yang kamu jumpai , bahwa taat kepada suami dan mengakui hak-haknya adalah sama dengan Jihad atau perang di jalan Allah itu. Tetapi sayang , hanya sedikit saja diantara kamu yang dapat melakukannya . . .“ ( HR.Ibnu Abbas  ) , dll.

Berjihad :

Menjalankan perintah Allah SWT. & menjauhi larangan-Nya ( bertaqwa ) dengan ilmu dan seluruh peri hidup & kehidupan yang ada dalam diri lahir-bathin , jasmani-rohani  dengan penuh semangat & percaya diri (tidak pernah ragu) , penuh kekuatan & keberanian membela “ Yang Haq “ , pantang menyerah  ( tidak pernah putus asa ) , berakhlak baik , penuh percaya kepada Allah SWT. dan janji-janji-Nya , Ikhlas karena Allah SWT. dll. , Untuk zaman sekarang ini berkaitan dengan Perang Jihad Phisik ( membunuh ) melawan musuh-musuh muslim ( Allah SWT. ) haruslah extra hati-hati , apakah yang akan diperangi itu “ benar-benar musuh “ yang harus diperangi ? , ( jangan sampai membunuh sesama yang tidak bersalah , apalagi ia orang yang beriman ! ) , Kata para ulama ; “ Al Qur’an dan Al Hadits telah menerangkan dengan jelas & sempurna , siapakah musuh – musuh Allah ( Islam ) & orang-orang beriman itu ! “ atau orang yang tidak diharamkan untuk dibunuh karena Allah SWT. atau kelompok orang yang boleh diperangi.

7.   “ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu      ( cobaan / ujian ) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? , Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan ( dengan bermacam-macam cobaan ) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya , “ Bilakah datang - nya pertolongan Allah ? , Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. ” ( Al Baqarah  , 2 : 214 ) , “ DIA lah Pelindung-mu , Maka Dia-lah pelindung yang terbaik dan Dia lah Penolong yang paling baik( Al Hajj , 22 : 78, Al A’raaf ,  7 : 196, Yusuf , 12 : 64 )

8.   ” Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan , “ Kami telah beriman , “ sedang mereka dibiarkan tidak diuji ? Dan sesungguhnya KAMI telah menguji orang-orang yang sebelum mereka , maka sesungguhnya Allah mengetahui  orang-orang yang benar ( beriman ) dan Allah juga mengetahui siapa orang- orang yang berdusta.” ( Al Ankabut , 29 : 2-3 ) ,  “ Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sesuai kesanggupan nya. “  (Al An’aam , 6 : 152 )

9.   “ Dan Kami jadikan sebagian kamu menjadi percobaan bagi yang lain , apakah kamu bersabar ? Dan adalah Tuhan-mu Maha Melihat. “ ( Al Furqaan , 25 : 20 ) ,   “ Sesungguhnya orang – orang yang mendatangkan cobaan ( fitnah dll  ) kepada orang-orang yang  mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak be taubat  , maka bagi mereka azab Jahanam ( neraka ) yang membakar “    ( Al Buruudj , 85 : 10 )

10. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapai - nya dengan amal-amal kebaikkannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. ( HR. Athabrani )

11. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan kepada-nya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya  dan meluaskan pemberian-Nya.  Kalau dia tidak ridho dengan pem berian-Nya  maka Allah tidak memberi -nya berkah .( HR. Ahmad )

12. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasululloh saw. bersabda , “ Ujian akan selalu menyertai hidup orang mu’min , entah pada dirinya , anak-nya maupun hartanya sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan terbebas dari dosa.”  ( Turmudzi )  

13. Apabila Allah menyenangi hamba-Nya , maka dia diuji , agar Allah mendengar permo - honannya ( kerendahan dirinya ) ( HR.Al Baihaqi ) 

14. Apabila Aku menguji hamba-KU dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dengan surga. (HR.Ahmad )

15. Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang diderita - nya , Apabila harus melakukannya , hendaklah dia cukup berkata, : “ Ya Allah , tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku , & wafatkanlah aku jika kematian baik untukku. ( HR. Bukhari )

16. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit , kelelahan ( kepayahan ) diserang penyakit atau kesedihan ( kesusahan ) sampaipun duri yang menusuk tubuhnya kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya.   ( HR. Al Bukhari )

17. ” Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum – Allah menguji mereka. Barang siapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barang siapa murka maka baginya murka Allah. “  ( HR. Attirmidzi )

18. Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya ,“ Bagai - mana menghina diri itu ya Rasulullah ? , Nabi Muhammad Saw menjawab , “ Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya.”  ( HR. Ahmad & Attirmidzi ) ( sombong , takabur ! )

19. Saad bin Abi Waqqash berkata : “ Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, : “ Yaa Rasulullah , siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaan nya ? , Nabi Saw menjawab : “ Para Nabi kemudian yang meniru ( menyerupai ) mereka dan yang meniru ( menyerupai ) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agama-nya tipis ( lemah ) dia diuji sesuai dengan itu ( ringan ) dan bila iman-nya kokoh dia diuji sesuai itu ( keras ).  Seorang diuji terus – menerus sehingga dia berjalan dimuka bumi bersih dari dosa-dosa. ( HR. Al Bukhari )

20. Barang siapa diuji lalu bersabar , diberi lalu bersyukur , dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah.  ( HR. Al Baihaqi )

21. “ Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku , ( Yuusuf , 12 : 86 ) , “ Barang siapa ditimpa musibah dalam harta-nya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuni-nya.  ( HR. Athabrani )

22. ” Seorang yang durhaka  / penyeleweng yang mengharapkan rahmat Allah adalah lebih dekat kepada-NYA daripada seorang ahli ibadah yang berputus asa (dari rahmat Allah ) “ ( Ibnu Ma’sud ra. ) ( QS. 12 : 87 , QS.15 : 56 ) , ( QS.6 : 147, Q S. 7 : 56 , QS.6 : 155 = Syarat diberi rahmat. )

23. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang maka dipercepat tindakan hukuman atas dosanya ( didunia ) dan jika Allah menghendaki bagi hambanya keburukan maka disimpan dosanya sampai dia menembusnya pada hari kiamat. “  ( HR. Attirmidzi dan Al Baihaqi )

24. Haruslah difahami , diamalkan dan dijalankan dengan Ikhlas bahwa salah satu tujuan Allah SWT. menciptakan manusia adalah juga untuk menjalani Ujian hidup untuk seumur hidupnya sebagai konsekwensi logis dari kondisi manusia itu diciptakan , yang dilengkapi dengan berbagai bekal hidup antara lain : bekal keimanan , bekal kecerda - san akal dan hati , bekal kesempurnaan phisiknya yang seimbang , lebih sempurna dan mulia dibandingkan makhluk-makhluk – Nya yang lain , bekal pendengaran dan , penglihatan lahir – bathin dll. Adapun tujuan akhir dari Ujian Allah adalah sebagai sarana Allah SWT. untuk menyaring orang – orang beriman – para hamba-hamba-Nya - siapa yang lebih pantas dan layak  untuk menghuni tempat yang dijanjikan-Nya ( Surga Ad’n ) atau tidak ! , “ Karunia Kebenaran Allah “ yang diberikan-Nya kepada kita - apakah betul-betul kita syukuri dengan mengamalkan - nya  atau tidak ( hanya sekedar wacana dan ilmu tanpa amal ) , Mampukah keburukan – keburukan manusia sesuai sunatullah nya plus bujuk rayu setan si Iblis /  para pengikutnya dari golongan jin maupun manusia posisinya ada “ dibawah telapak kaki kita “ ( didalam kekuasaan kita , didalam pengaruh dan kendali kita , dan kita ada dibawah kendali Allah SWT. dan Kebenaran-Nya karena ketundukan hati dan pikiran kita kepada-Nya ) sehingga karena kekuasaan-Nya yang diberikan untuk kita , membuat kita mampu memilih dan mengamal kan yang baik dan memilih tidak mengamalkan yang buruk. Yang pasti Allah SWT. tidak akan pernah menguji hamba-Nya melebihi dari batas kemampuannya untuk menghadapinya. Akhirnya dengan ibadah iKhlas menjemput rahmat dan Ridhonya , Insyaallah kita dapat lulus dalam menghadapi Ujian-NYA sampai diakhir kehidupan kita didunia , dapat memenangkan perlombaan didalam memperoleh pengampunan-Nya didalam perlombaan melakukan amal perbuatan baik yang diperintahkan-Nya sehingga karena – Nya kita dipilih-Nya sebagai bagian dari hamba – hamba Allah SWT. yang dipilih-Nya memperoleh Rahmat surga-Nya dan kenikmatan melihat Wajah-Nya , Amien Ya Robbal Alamien.

“ Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, dan surga yang luasnya seperti luas langit dan bumi disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Demikianlah karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempuyai karunia yang besar.” ( Al Hadiid ,57 : 21 , Adz Dzaariyaat , 51 : 15 -19 ) , “  Dan Allah mempunyai karunia yang besar “    ( Al Anfal , 8  : 29  ) ,“  Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-NYA ”   ( An Nisaa , 4 : 32 )

“ Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan pekerjaan yang baik , maka  bagi mereka itu pahala yang tiada putus-putus nya.“ ( At Tiin , 95 : 6 ) , “ Bagi orang yang berbuat kebaikan (disediakan) kebaikan dan tambahan ( berlipat ganda) serta muka -  muka mereka tidak tertutup oleh kehitaman dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah ahli surga yang mereka kekal didalam nya.” ( Yuunus , 10 : 26 ) , “ Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh , mereka itulah penghuni surga , mereka kekal didalam-nya.” ( Al Baqarah , 2 : 82 - 83 )  , orang-orang yang beriman dan beramal soleh , sungguh akan KAMI masukkan mereka kepada golongan orang-orang yang saleh.” ( Al ‘ Ankabuut , 29 : 9 ) ,

“ Dan kalau Allah menghendaki , niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat  ( saja ) , tetapi Allah hendak menguji kamu tentang apa yang telah diberikan-NYA kepada kamu , maka  berlomba-lombalah kamu berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah tempat kembali kamu sekalian  “  ( Al Maa-idah ,  5 : 48 , Al Baqarah , 2 : 148 ) 

“ Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul ( Muhammad ) , maka mereka bersama – sama orang – orang yang diberi nikmat oleh Allah atas mereka dari para nabi , shiddiqin ,syuhada dan orang – orang saleh : mereka itulah teman yang sebaik – baik – nya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui.“ ( An Nisaa’ , 4 : 69 – 70 ) 
 “ RABBI HAB LII HUKMAA , WAALHIQNII BISHSHAA-LIHIIN. WAJ’AL LII  LISAANA  SHIDQIN  FIL  AAKHIRIIN.  WAJ’ALNII  MIIN  WARATSATI JANNAA -TIN  NA’IIM.”   ( ASY-SYU’ARAA’ , 26 : 83 – 85 ) ( Thaha , 20 :114 ) ( At Taubah , 9 : 59 )

Artinya :

 “ Yaa Allah , Yaa Tuhan-ku ! , berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku kedalam golongan orang-orang yang saleh.  Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang ( yang datang ) kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yg. Mempusakai syurga yang penuh kenikmatan”.  ( ASY-SYU’ARAA’, 26 : 83- 85 )

RABBI AUZI’NII AN ASYKURA NI’MATAKAL LATII AN’AMTA  ‘ALAYYA  WA  ‘ALAA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHAALIHAN TARDHAAHU WA ADKHILNII BI RAHMATIKA FII ‘IBAADIKASH SHAALIHIIN.”

Artinya :

 “ Yaa Tuhan-ku , berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni’mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepada-ku dan kepada dua orang ibu bapak-ku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai ; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” ( An Naml , 27 : 19 )

“ Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih - Nya “  ( Al Naml , 27 : 59 ) , “ Dan karena Allah hendak menyaring orang – orang yang beriman dan membinasakan orang – orang kafir.” ( Aali ‘ Imraan ,    3 : 141)             

25. “ Ketahuilah , hanya kepada Allah kembali segala urusan ” ( Asy Syuuraa ,  42 : 53 ) , “ dan kepada-Nya dikembalikan semua urusan. ”( Huud,11 : 123 ) ,  “ Dan hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.” ( Luqmaan, 31 : 22 ) , “ Dan milik Allah semua apa yang ada dilangit dan dibumi, dan kepada Allah dikembalikan segala urusan.” ( Aali’Imraan, 3 : 109 ) , “  dan malaikat - malaikat yang membagi-bagi urusan “ ( Adz Dzaariyaat , 51 : 4 )  “ Aku menyerahkan segala urusan-ku kepada Allah . Karena Allah mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya“(Al Mukmin , 40 : 44-45 ), , “ Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan hendaklah kepada-NYA orang-orang yang bertawakkal berserah diri.” ( Yusuuf , 12 : 67 ). “ Allah tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Baginya ( pahala ) apa yang dikerjakan dan dia mendapat   ( siksa dari kejahatan ) yang dia kerjakan.” ( Al Baqarah , 2 : 285 - 286 ) ,  “ Orang yang beriman dan bera mal saleh , Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan menurut kesang -gupan - nya. Mereka itulah penghuni surga , mereka kekal didalamnya.” ( Al A’raaf ,  7 : 42 ) 

26. DLL.

WALLAH TA'ALA A'LAM BISH SHAWAB
ttd. Iman


PERINTAH UNTUK BERSABAR ( Mengapa Kita Harus Bersabar ? )

1. “ Dan sabarlah didalam mentaati Tuhanmu ” (Al Mudatstsir, 74 : 7 )

 2. “ Bersabarlah dalam menunggu ( menerima ) ketetapan Tuhanmu , sesung - guhnya  kamu berada didalam pengamatan ( pemeliharaan ) Kami. , dan bertasbihlah dengan memuji Tuhan-mu pada waktu bangun , dan pada sebahagian malam bertasbihlah kepada-Nya dan sesudah ( terbenam bintang – baintang.” ( Ath Thuur , 52 : 48 ) ,   “ Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan hendaklah kepada-NYA orang - orang yang bertawakkal berserah diri.” ( Yusuuf , 12 : 67 )

3. “ Maka Bersabarlah engkau ( hai Muhammad ) dalam menunggu ketetapan Tuhanmu /terhadap keputusan Tuhan-mu, dan janganlah engkau seperti orang yang berada dalam ( perut ikan ) ( yaitu Yunus ) ketika ia berdoa sedang ia menahan amarah. ”   ( Al Qalam ,  68 : 48 )

 4. “ Dan bersabarlah , sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.”   ( Huud , 11 : 115 )

 5. “ Bersabarlah , tiada kesabaranmu itu kecuali dengan pertolongan Allah , dan janganlah kamu bersedih hati “ ( An Nahl , 16 : 127 )

6. Dan sabarlah menghadapi musibah yang menimpamu. Sesungguh-nya yang demikian itu masuk perintah-perintah Allah .( Lukman ,  31 : 17 ) , “ Ganjaran orang yang sabar itu tiada batas. ” ( S. Az Zumar , 39 : 10 )

7. Maka bersabarlah. Sesungguhnya janji Allah itu pasti benar.  Mintalah ampunan dosa mu. Dan bertasbihlah memuji Tuhan engkau  waktu petang dan pagi. ”  ( Al Mukmin ,   40 : 55 )

8. “ PAHALA dari Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal soleh. Dan tidak mendapatkannya melainkan orang-orang yang sabar. “ ( Al Qashash, 28 : 80 ) ( Orang yang tidak sabar , tidak akan mendapat ganjaran / pahala dari Allah SWT. / Pen.)

 9. “ Dan hendaklah kamu bersabar untuk memenuhi perintah Tuhan-mu.”                               ( Muddatstair , 74 : 7 ) , “ Sungguh Allah telah memberi karunia atas kami , sesung - guhnya barang siapa bertaqwa dan bersabar  , maka Allah tidak menyia - nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan “ ( Yusuuf , 12 : 90 )

10. “ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong-mu.  Dan sesungguh -nya  yang demikian itu  sungguh berat  , kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”                             ( Al Baqarah , 2 : 45 ) ( Antara Ikhtiar Lahir yang diimbangi Ikhtiar bathin / Sahalat / Doa ada sesudahnya yang tidak kalah pentingnya , sabar dan tawakal menunggu ketetapan Allah SWT. )

 11. “ Hanya sesungguhnya disempurnakan pahala orang-orang yang bersabar dengan tiada terhitung. / tanpa batas.” ( Az Zumar , 39 : 10 ) , “ Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu “ ( Ali Imran , 3 : 185 b )
12. “ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga , padahal belum nyata bagi Allah orang – orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang – orang yang sabar “ ( Ali Imran , 3 : 142 )

13. Dari Abu Sa’id Al Khudry Ra berkata, Rasulullah bersabda : “ Tidaklah seseorang dianugerahi pemberian yang lebih baik dan lebih luas ( maknanya ) kecuali sabar .  ( HR. Muttafaqun ‘ Alaihi )

 14. “ Dan orang-orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhan-nya , mendirikan shalat , dan menafkahkan sebahagian rezeki yang kami berikan kepada mereka dengan tersembunyi atau terang-terangan  , menolak kejahatan dengan kebaikan , bagi mereka tempat kesudahan yang baik ( yaitu ) surga “ Adn yang mereka masuk kedalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapak mereka , istri-istri mereka , dan keturunan mereka , sedang malaikat-malaikat masuk ketempat-tempat mereka dari setiap pintu (  dengan ucapan ) Keselamatan atas kamu dengan kesabaran kamu , maka inilah sebaik-baik tempat kesudahan “.( Ar Ra’du , 13 : 22 – 24)   

15. DLL.

Catatan :

1. “ Allah tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Baginya ( pahala ) apa yang dikerjakan dan dia mendapat   ( siksa dari kejahatan ) yang dia kerjakan.” ( Al Baqarah , 2 : 285 - 286 ) ,  “ Orang yang beriman dan bera mal saleh , Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Mereka itulah penghuni surga , mereka kekal didalam nya.” ( Al A’raaf ,  7 : 42 )  , “ Maka bertaqwa-lah kamu kepada Allah menurut kesanggupan-mu dan dengarlah dan taaitilah  . . . . “ ( At Taghaabun , 64 : 16 ) , “ Apa yang aku larang jauhilah dan apa yang aku perintahkan kerjakan lah sampai batas kemampuan-mu. Sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang sebelum kamu disebabkan terlalu banyak menuntut dan menentang nabi-nabi-nya.” ( HR. Al Bukhari )

2. “ Dan Kami jadikan sebagian kamu menjadi percobaan bagi yang lain , apakah kamu bersabar ? Dan adalah Tuhan-mu Maha Melihat. “ ( Al Furqaan , 25 : 20 ) , “ Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan dan gembirakan lah orang-orang yang sabar , yaitu yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata , “ Sesungguhnya kami ini milik  Allah dan kepada Nya kami akan kembali “ , Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan shalawat dan rahmat dari Rabb mereka dan merekalah orang - orang yang mendapat - kan petunjuk.“  ( Al baqarah , 2 : 155-157 )

3. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agama-nya tipis ( lemah ) dia diuji sesuai dengan itu ( ringan ) dan bila iman-nya kokoh dia diuji sesuai itu ( keras ).  Seseorang diuji terus – menerus sehingga dia berjalan dimuka bumi bersih dari dosa-dosa. ( HR. Al Bukhari )

 4. “ Ganjaran orang yang sabar itu tiada batas. ” ( S. Az Zumar , 39 : 10 ) ( karenanya ganjaran sabar itu tiada batas maka kesabaran itu juga tidak ada batasnya ! ! / pen.

5. dll.

Dengan pertimbangan hukum Allah SWT. dan dalil tersebut diatas , sudah sepatut - nyalah hamba – hamba Allah SWT. tidak  mengatakan lagi bahwa sabar itu ada batas-nya , sesungguhnya sabar itu memang tidak ada batasnya , yaa karena Allah SWT. tidak pernah menguji atau membebani hamba-hamba-Nya melebihi batas – batas kesanggupannya dan tidak melebihi batas kadar iman-nya , Subhanallah ! Maha Suci dan Maha Adil Allah SWT. dengan segala firman/hukum-Nya !

Sabar yang dimiliki hamba Allah adalah bagian dari karunia Rahmat – Nya. Ia adalah pengendali hawa nafsu-nya yang mengarah kepada kejahatan-nya. Dengan sabar kita bisa mudah memaafkan kesalahan orang lain dan menghapus dendam dihati pada-nya. Dengan sabar kita bisa mengendalikan amarah kita dengan benar dan  proposional. Dengan sabar kita akan mampu bersyukur kepada Allah SWT. Dengan sabar membuat kita tidak hidup boros dll.

Sabar  itu indah , penghilang duka cita dan motivator kerendahan hati dan senyum Sabar adalah salah satu (1) kenikmatan yang Allah SWT. karuniakan kepada kita sebagai refleksi dari keimanan kita yang hidup-dinamis kepada-Nya. Sabar yang dipraktekkan ikhlas sebagai ibadah - ibarat sebuah pohon kehidupan yang berbuah 1001 macam perbuatan baik dan kebaikan . Mumin yang sabar dengan ilmu , amal dan Ikhlas , Sungguh ia sangat merasakan dekat dengan Tuhan-nya. Ia betul – betul Haqul Yakin Allah Maha Penyayang dan merasakan betul kesayangan Allah itu.

Dari Abu Sa’id Al Khudry Ra berkata, Rasulullah bersabda : “ Tidaklah seseorang dianugerahi pemberian yang lebih baik dan lebih luas ( maknanya ) kecuali sabar .              ( HR. Muttafaqun ‘ Alaihi )


 “ Allah tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Baginya ( pahala ) apa yang dikerjakan dan dia mendapat   ( siksa dari kejahatan ) yang dia kerjakan.” ( Al Baqarah , 2 : 285 - 286 ) ,  “ Orang yang beriman dan beramal saleh , Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan menurut kesang - gupannya. Mereka itulah penghuni surga , mereka kekal didalamnya.” ( Al A’raaf ,                7 : 42 )  , “ Maka bertaqwa-lah kamu kepada Allah menurut kesanggupan-mu dan dengarlah dan taaitilah  . . . . “ ( At Taghaabun , 64 : 16 ) , “ Hai orang yang beriman taat-lah kamu kepada Allah dan taat-lah kamu kepada Rasul “( An Nisaa , 4 : 59 , Aali ‘ Imraan , 3 : 32 )   ,  “ Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul , melainkan supaya ditaati dengan izin Allah.” ( An Nisaa , 4: 64 ) , “ Barang siapa taat kepada Rasul , maka sungguh dia telah taat kepada Allah “ ( An Nisaa , 4 : 80 ) , ” Jika kamu ( benar – benar ) mencintai Allah , ikutilah aku , niscaya Allah mencintai-mu dan mengampuni dosa-dosa-mu.”(Ali Imran , 3 : 31 ) , “ Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya , maka mereka itulah orang-orang yang menang.” (An Nuur, 24 : 52 ) , “ Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul , maka mereka bersama-sama orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah atas mereka  dari para nabi , shiddiqin , syuhada dan orang-orang saleh : dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” ( An Nisaa’ , 4 : 69 sebaliknya , “  mereka itulah termasuk orang-orang yang sangat hina.” = Al Mujaadilah , 58 : 20 – 22 , DLL ) ,  “ Apa yang aku larang jauhilah dan apa yang aku perintahkan kerjakan lah sampai batas kemampuan-mu. Sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang sebelum kamu disebabkan terlalu banyak menuntut dan menentang nabi-nabi-nya.” ( HR. Al Bukhari ) ,  “ Dari Abu Hurairah , Rasulullah swa. bersabda , “ Jika aku memerintahkan sesuatu kepada kalian , maka laksanakanlah semampu kalian.” ( HR. Muslim ) , 

Allah ta'ala a'lam bish shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar