Senin, 06 Februari 2012

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

(prepared by iman)

1. “ Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim. “ ( HR. Ibnu Majah )

 “ Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar “ (HR.Bukhari)

“ Hanyalah orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran  ( yaitu ) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.”  ( Ar Ra’d , 13 : 19-20 )  ,

“ Yang mendengarkan perkataan , lalu mengikuti apa yang paling baik diantara - nya. Mereka itulah orang – orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang – orang yang ber-akal.”  ( Az Zumar , 39 : 18 )



2. “ Ilmu itu adalah kehidupan Islam dan tiang iman ”  ( HR. Abu Syekh ) 

3. “ Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri cina.” ( AL Hadits )  “ Carilah ilmu dari ayunan sampai keliang lahat “ ( Al Hadits ) , “ Yang memberi ilmu dan yang meminta ilmu sama – sama mendapatkan pahala “  ( Al Hadits )

4. “ Barang siapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan bagi-nya jalan ke surga “ (HR. Muslim)

5. ” Barang siapa yang menghendaki dunia , maka adalah dengan ilmu dan barang siapa yang menghendaki Akhirat maka adalah dengan ilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya , maka adalah dengan ilmu. ”  ( Al-Hadits ) – ( Dengan fondasi Iman ,Taqwa dan Tawakal kepada Allah SWT. juga dengan Tawadu , Sabar dan Ikhlas / pen . )

6. Tuntutlah ilmu dan belajarlah ( untuk ilmu ) ketenangan dan kehormatan diri , dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajarkamu.( HR.Athabrani )

7.   Tuntutlah ilmu , sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza Wajaalla , dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui-nya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempat -kan orangnya dalam kedudukan terhormat  & mulia ( tinggi ) . Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi Ahli - nya di dunia dan di akhirat. ( HR. Ar-rabii ) ( Ilmu Agama dan Ilmu Pengeta -huan Umum & Khusus , Ilmu Dunia dan Ilmu Akhirat yang bermanfaat/diamalkan karena Allah SWT. Semata. )

8.dll



KEBAIKAN DAN MANFAAT ILMU.

a.  Wahai Aba Dzar , kamu pergi mengajarkan ayat dari kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat  (sunnah) seratus rokaat , dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak , itu lebih baik dari pada shalat seribu  ( 1000 ) rokaat. “ ( HR. Ibnu M ajah )

 b. “ Kelebihan seorang alim ( ilmuwan ) terhadap ‘abid ( ahli ibadah ) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR.Abu Dawud )

c.  “ Seorang yang alim ( berilmu / berpengetahuan / cerdas / pintar / arief ) , lebih sulit digoda oleh syaitan dari pada seribu orang ahli ibadat  (tetapi tidak ber-ilmu ) “ ( HR. Ath Turmudzi )

d.“ Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika ia mampu beribadah kepada Allah ( dengan baik ) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri.”( HR. Athabrani )

e. “ Kelebihan orang yang berilmu atas orang yang menjalankan ibadah (tapi tidak berilmu) ibarat kelebihan-ku atas orang yang paling rendah diantara umat-ku              ( HR.Al-Haris bin Abu Uzamah dari Abu Said Al Khudri , diperkuat riwayat Turmudzi & Abu Umamah ) ,  “ Keutamaan ilmu itu lebih baik dari keutamaan ibadah.”  ( HR. Al Bazzaar )

f. “ Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Qur’an setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran “ ( Az Zummar , 39 : 27 ) , “ Dan perumpamaan-perumpamaan ini KAMI buatkan untuk manusia , dan tiada   yang  memahaminya  kecuali  orang - orang yang  berilmu. ” ( Al  Ankabuut , 29 : 43 )

g. “ . . . . Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara-mu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Al mujaadilah, 58 : 11 )

h. “ Tidak ada usaha yang lebih baik dari pada usaha orang yang mencari ilmu , Ilmu itu dapat mengantarkan pemiliknya kepada petunjuk hidayah. Dan hidayah itu  menolak kehinaan dari pada-nya . Agama tidak akan kuat melainkan dengan ilmu yang kuat.”  ( HR. Thabrani )

 i. Nabi Muhammad saw. bersabda , “ Ilmu itu ada dua macam , yaitu ilmu lisan , ilmu ini merupakan hujjah Allah SWT. atas makhluk-Nya ; Dan ilmu dalam hati itulah ilmu yang bermanfaat. “ ( Al Hadits ) 

j. ( oleh karenanyalah saudara ku tuntutlah ilmu untuk Tauhidillah , untuk martabat dan kehormatan diri sebagai seorang muslim , Ilmu Mengenal diri dan Tuhan , Ilmu Keimanan dan Ketaqwaan serta Ketawakalan ( Ilmu Dunia dan Akhirat ) sepanjang umur hidup-mu - Sedikit sedikit ilmu diamalkan  secara istiqamah , lama - lama menjadi bukit ilmu dan Amal yang istiqamah ( rutin , kontinyu , konsisiten ) dan jadilah hamba-hamba-Nya yang dikasihi dan disayangi-Nya. baik di dunia maupun di akhirat ! )

k. Dll. “ Seorang mu’min tidak akan merasa puas dengan kebaikkan dan ilmu yang diterima-nya , sehingga syurga menjadi tempat kepuasan-nya.” (HR.Turmudzi ) , “ Dua orang pelahap yang tidak pernah kenyang yaitu penuntut ilmu dan penuntut dunia.” ( HR. Al Bazzaar ) , “ Iman itu telanjang dan pakaiannya ialah taqwa , perhiasannya adalah rasa malu , & buahnya adalah ilmu “ ( Al Hadits )  , Menghemat dalam nafkah adalah separoh pendapatan ( belanja ) , dan mengasihi serta menyayangi orang lain adalah separoh akal , sedangkan bertanya dengan baik adalah separoh ilmu. (HR. Athabarani)



“ Hanya Orang yang berakal  dan kembali kepada Allah ( taubat – berjalan di jalan lurus-Nya ) yang akan Memperoleh Pelajaran / hikmah/ Ilmu “  :

a.   Katakanlah : “ Adakah sama orang-orang  yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?  “ Sesungguh-nya orang yang ber-akal-lah yang dapat menerima pelajaran. ( Az Zumar , 39 : 9 )  ( memanfaatkan akal-nya/pen. )

b.   “ Hanyalah orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran  ( yaitu ) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.”  ( Ar Ra’d , 13 : 19-20 )  ,

c.   “ Yang mendengarkan perkataan , lalu mengikuti apa yang paling baik diantara - nya. Mereka itulah orang – orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang – orang yang ber-akal.”  ( Az Zumar , 39 : 18 ),

d.  “ Dan tiadalah mendapat pelajaran kecuali orang-orang yang kembali ( taubat ) ( kepada Allah ) “  ( Al Mu’min , 40 : 13 )

e.   “ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. ”  ( Ali Imran ,   3 : 190 )

f.   “ Bahkan Al Qur’an ayat –ayat yang terang didalam hati orang – orang yang diberi ilmu. Dan tiada yang menyangkal ayat – ayat Kami melainkan orang – orang yang dzalim.” ( Al ‘Ankabuut , 29 : 49 ) ,  “ ( Al Qur’an ) ini adalah penjelasan yang cukup bagi manusia dan supaya mereka diberi peringatan dengan dia , dan supaya mereka mengetahui bahwasanya  Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang ber-akal mengambil pelajaran.”  ( Ibrahim ,14 : 5 )

15. Sebaliknya bagi yang tidak mau menggunakan akalnya , ( baik dari kalangan manusia maupun jin untuk berfikir yang denganya menjadikan Manusia / jin  menjadi lebih beriman dan bertaqwa dengan ilmu – ilmunya yang bermanfaat ) maka Neraka - lah tempat tinggalnya :

a.   “ Dan sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi neraka berapa banyak jin dan manusia yang mempunyai akal tetapi tidak dapat berfikir dengannya , yang mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat dengannya dan yang mempunyai telinga tetapi tidak dapat mendengar dengannya , mereka itu seperti hewan ternak , bahkan lebih sesat lagi, mereka itulah orang – orang yang lalai. “ ( Al A’raf , 7 : 179 ) ,

“ Dan mereka berkata , “ Sekiranya kami mendengarkan atau menggunakan akal kami , tidaklah kami menjadi penghuni neraka.” ( Al Mulk , 67 : 10 , Insyaallah kata – kata penyesalan yang tiada berguna seperti ini tidak sampai keluar dari mulut kita nantinya , karena kita mensyukuri karunia Allah SWT. yang berupa pendengaran , penglihatan dan hati dengan menggunakannya sebaik-baiknya , Insyallah ucapan selamat-lah yang akan kita terima ! , Az Zumar , 39 : 73 – 74   ,Yaasiin , 36 : 55 – 58 ,  Insyaallah ! )

b.   “ Dan orang – orang yang ingkar bersenang – senang dan makan sebagaimana hewan ternak makan.” ( Muhammad , 47 : 12 )

c.   “ Sesungguhnya yang sejelek – jelek hewan melata menurut pandangan Allah ialah orang-orang yang ingkar , karena mereka tidak beriman.“ (Al Anfal , 8 : 55 )

d.   Kemudian Kami jatuhkan ia ke lapisan yang serendah-rendahnya.“ (At Tiin,   95 : 5 )

e.   “ Dan setan menghendaki supaya mereka sesat se benar – benarnya sesat.”           ( An Nisa’ , 4 : 60 ) “ Dan kalau kiranya Kebenaran itu ditundukkan kepada hawa nafsu mereka , sungguh akan rusaklah langit dan bumi serta apa yang ada pada kedua-nya itu.” ( Al Mu’minuun , 23 : 71 )

f.    ( “ Kercuali orang – orang yang beriman dan beramal sholeh  maka mereka mendapat ganjaran yang tidak putus.” ( At Tin , 95 : 6 ) , Orang yang menggunakan akal fikiran , pendengan , penglihatan dan hati-nya )

Salah satu Pelajaran dari Imam Al – Khalil bin Ahmad Sehubungan dengan ilmu , Manusia digolongkan-nya  menjadi empat :

a. “ Orang yang mengetahui dan ia mengetahui bahwa dirinya mengetahui. Itulah orang alim maka ikutilah dia

b. “ Orang yang mengetahui tetapi ia tidak mengetahui bahwa dirinya mengetahui. Itulah orang yang sedang tertidur , maka bangunkanlah dia

c. “ Orang yang tidak mengetahui tetapi ia mengetahui bahwa dirinya tidak mengetahui. Itulah orang yang membutuhkan ilmu , maka ajarilah dia

d. “ Orang yang tidak mengetahui dan ia tidak mengetahui bahwa dirinya tidak mengetahui. Itulah orang yang bodoh , maka waspadalah terhadap - nya “ ,
catatan d. : 

      Biasanya orangnya bebal , banyak omong dan sok pinter  dalam berbicara mau menang sendiri / suka dengan perbantahan , tidak senang / ridho diberi peringatan dan nasehat tapi senang  memberi nasehat.....

“ Berilah maaf dan suruhlah mengerjakan kebaikan serta berpalinglah dari pada orang-orang bodoh.” , Al A’Raaf , 7 : 199 )

, “ Katakanlah , “ Apakah akan Kami beritahukan kepada-mu tentang orang-orang-orang yang paling rugi perbuatan-nya ? Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia sedang mereka mengira bahwa mereka mengerjakan pekerjaan yang baik.” ( Al Kaahfi , 18 : 103 – 110 )

, ( Keadaan mereka) seperti setan ketika berkata kepada manusia,  “ Kufurlah. “ Maka takala   (  manusia ) itu kufur , ia berkata sesungguhnya aku berlepas diri daripada-mu .Sesungguhnya aku (setan ) takut kepada Allah Tuhan semesta Alam. “    ( Al Hasyir ,  59 : 16 ) ,

“ Iblis berkata , “ Ya Tuhan-ku ! , Karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat , pasti aku akan menjadi kan mereka memandang baik ( perbuatan maksiat ) dimuka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya , Kecuali hamba-hamba Engkau yang muklas / IKHLAS diantara mereka .” ( Al Hijr , 15 : 39 - 40 ) ,  

“ Sesungguhnya seburuk-buruk binatang yang melata pada sisi Allah, ialah orang yang pekak dan bisu  ( tentang kebenaran ) , mereka tidak mengerti.” ( Al An Faal , 8 : 21-23 )

 Kebodohan adalah ladang subur bagi setan  si iblis dan pengikutnya untuk menje -rumuskan pemiliknya , waspadailah ambil langkah segera dengan memperoleh ilmu dan hidayah-Nya ! , kalau tidak , minimal orang-orang beriman  akan ber -paling dari padanya , baca perintah Allah SWT. pada Al A’Raaf , 7 : 199 )



Peringatan Allah SWT. , Rasulullah saw. dan para Sahabat kepada orang yang tidak berilmu ( orang bodoh ) & orang yang berilmu ( ulama ) :

1.  “ Janganlah kamu memohon  kepada-KU sesuatu yang kamu tidak mengetahui ( hakekat-nya ) . Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan ( bodoh ) ”   ( HUD , 11 : 46-47 ) ( Bukan saudara/i ! )

2.   Dan jangan-lah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang-nya , sesungguhnya pendengaran , pengelihatan dan hati , semua - nya itu akan dimintai pertanggung jawab-nya. ( Al Israa’ , 17 : 36 ) , Nabi Muhammad saw. bersabda , “ Pada akhir zaman nanti akan ada orang – orang bodoh yang banyak beribadah dan Ulama yang Fasik . “ ( Al Hadits )

3.   “ Barang siapa dimintai fatwa sedang ia tidak mengerti maka dosanya adalah atas orang yang memberi fatwa.” ( HR. Ahmad )

“ Barang siapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali  ( dimulutnya ) dari api neraka.” ( HR. Abu Dawud ) , Nabi Muhammad saw. bersabda , “ Seseorang tidak akan menjadi orang yang alim , hingga ia mengamalkan ilmu-nya.” ( Al Hadits )

4.   Barang siapa mengulas Al Qur’an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah men - duduki neraka.( HR. Abu Daud )

5.a. “ Barang siapa menuntut ilmu dia tidak menghendaki dengan ilmu itu  akan keridhaan Allah  , dia tidak mempelajarinya kecuali untuk memperoleh hajat keduniaan-nya , maka dia tidak akan mendapatkan bau surga pada hari kiamat. ( Abu Hurairah ) , 

5.b. Al Hasan berkata , “ Siksaan ulama adalah kematian hati , sedang kematian hati adalah mencari dunia dengan amal perbuatan akhirat, “ ,  “ Seorang Alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka dia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu.” ( HR. Adailami ) ,

5.c. “ Ketamakan menghilangkan kebijaksanaan dari hati para ulama.”  ( HR. Athabrani )

6.   Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakan-nya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk peranginya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan / rapat ) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepada-mu. Barang siapa seperti itu maka bagi -nya neraka . . .  , neraka . . . neraka . ( HR. Attirmidzi & Ibnu Majah ) ,

7. Para Ulama fiqih adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka tidak memasuki   ( bidang ) dunia. Mendengar sabda tersebut para sahabat bertanya ,  “ Ya rasulullah apa arti memasuki ( bidang ) dunia ? , Beliau menjawab , “ Mengekor kepada penguasa dan kalau mereka melakukan seperti itu maka hati-hatilah terhadap mereka atas keselamatan agama-mu. ( HR. Athabarani )

8. “ Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri.”  ( HR. Adailami )

9.a. “ Seorang yang kurang amalan-amalannya maka Allah akan menimpakannya dengan kegelisahan & kesedihan “  ( HR . Ahmad ) , “ Seorang ulama yang tanpa amalan seperti lampu yang membakar dirinya sendiri ( HR. Adailami ) ,

9.b. “ Paling banyak orang munafiq dari umatku ialah yang pandai bacaan-nya.”          ( HR. Al Bukhari )

9.c. “ Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang Alim yang Allah menjadikan ilmu-nya tidak bermanfaat.“ ( HR.Al Baihaqi ) , “ Seorang yang bodoh tapi murah hati (dermawan) lebih disukai Allah daripada seorang alim   ( tekun beribadah ) tapi kikir.” ( HR. Athabrani )

9.d. “ Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan , yaitu kesalahan seorang ulama , hukum yang zalim , dan hawa nafsu yang diperturutkan.” ( HR. Asy syihaab ), 

9.e. “ Celaka atas umatku dari ulama yang buruk ” (HR.Al Hakim ) , ( ulama agama , ulama hukum tata negara dan Kepemerintahan , ulama politik , sosial dan ekonomi , ulama  Pendidikan dan Kebudayaan , Ulama pertanian dan Kehutanan , Ulama Kedokteran dan Kesehatan dll , baik – buruknya suatu umat / bangsa ditentukan dari kwalitas para ulama yang memegang kepepimpinan , banyak contoh contohnya. )

9.f. Nabi Muhammad saw. bersabda , “ Sesungguhnya ada orang alim yang benar – benar disiksa didalam neraka , dan dia dikerumuni dan menjadi tontonan penghuni neraka , karena agar siksanya terasa lebih dasyat. “ (Al Hadits , Yang dimaksud Nabi Muhammad saw. adalah orang alim yang Fajir ( Durhaka )    >< “ Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar ( hari kiamat ) jika aku mendurhakai Tuhan-ku.” ( Al An’aam , 6 : 15 )


9g.  Berbicara Tentang Kebenaran , atau Kebaikan Tetapi Sendirinya tidak Melakukan :

a.   “ Hai orang – orang yang beriman , mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. “ ( Ash Shaaff ,   61 : 2 – 3 )

b.   “ Mengapa kamu menyuruh manusia mengerjakan kebaikan sedang kamu melupakan dirimu sendiri    ( terhadap kewajiban ) , padahal kamu membaca Alkitab .Tiadakah kamu berfikir ? ( Al Baqrah , 2 : 44 )

c.   “ Dan diantara manusia ada yang sangat menakjubkan-mu perkataannya tentang kehidupan dunia dan dipersaksikannya kepada Allah apa yang ada dalam hatinya , padahal dia adalah penentang yang paling keras.” ( Al Baqarah , 2 : 204 )

d.   Akan datang sesudahku penguasa – penguasa yang memerintahmu , diatas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana , tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.”   ( HR. Athabrani , At Taubah, 9 : 67-70  >< At Taubah , 9 : 71-72 )

e.   Usama Bin zaid berkata , aku mendengar Rasululloh saw. bersabda , “ Akan didatangkan seorang alim pada hari kiamat , lalu dilemparkan kedalam neraka. Usus – ususnya menjadi terburai , lalu dia berkeliling dengan menyeretnya , sebagaimana seekor keledai berputar  membawa penggilingan. Para penghuni neraka menjadi mengerumuninya dan berkata , “ Mengapa anda ini ? , “ Dia berkata , “ Aku telah memerintahkan kebaikan  dan aku sendiri tidak melakukan - nya. Sesungguhnya orang alim yang melakukan maksiat siksanya dilipat gandakan karena dia melakukan maksiat sementara dia mengetahui. Karenanya , Allah Azza wa Jalla berfirman , “ Sesungguhnya orang – orang munafik itu ( ditempatkan ) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. “ =>  ( An Nisaa’ , 4 : 145 )

f.    Rasululloh s.a.w. bersabda , “ Pada malam aku di isra’ mi’raj kan ke langit , aku melihat orang – orang lelaki bibirnya dipotong dengan gunting dari neraka. Lalu saya bertanya , “ Siapakah mereka itu hai Jibriel ? ‘ Jibriel menjawab , “ Mereka itu adalah para tukang ceramah dari umat-mu yang memerintahkan manusia untuk mengerjakan kebaikan tetapi melalai - kan diri mereka sendiri. “( Al Hadits )

10. “ Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan ( yang jelas ) dan petunjuk , setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab , mereka itu dila’nati Allah dan dila’nati (pula) oleh semua ( makhluk ) yang dapat mela’nati.” ( Al Baqarah, 2 : 159 ) , “ Apabila muncul bid’ah-bid’ah ditengah-tengah umatku wajib atas seorang Alim menyebarkan ilmu-nya ( yang benar ) Kalau dia tidak melakukannya maka baginya laknat Allah , para malaikat , dan seluruh manusia.  Tidak akan diterima sodaqoh-nya dan kebaikan amal-amalnya. ( HR. Ar-rabii )

Allah Ta’ala berfirman , “ Wahai Ibnu Adam , janganlah kamu mengakhirkan tobat , memperpanjang angan – angan dan kembali ke Akhirat tanpa bekal amal  ( soleh) . Kata – katanya bak mutiara yang bertaburan dari mulut orang yang ahli ibadah tapi perbuatan – perbuatannya , perbuatan orang – orang  munafik , bila diberi tak pernah merasa cukup , bila dicegah ia tidak bersabar. Dia mencintai orang – orang soleh tetapi bukan termasuk golongan mereka , dia seolah marah terhadap orang – orang munafik , tetapi sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Dia menganjurkan  kepada yang baik tetapi ia tidak melakukannya, dan mencegah yang buruk tetapi tak pernah mencegah kejahatan itu dari dirinya sendiri.“ ( Hadits Qudsi )

11. “ Dari Ali Karramallahu , ia berkata , “ Sesungguhnya saya mendengar Rasululloh s.a.w. bersabda , “ Akan datang suatu kaum di akhir zaman , mereka pandai bersilat lidah tetapi otaknya tumpul, kata-katanya dikutip dari sabda Nabi , tetapi tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka terlempar dari agama sebagaimana anak panah yang diluncurkan dari busur-nya. ( Al Haidits ) ,

12. “ Akan datang sesudahku penguasa – penguasa yang memerintah -mu , diatas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana , tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.” ( HR. Athabrani )

13. “ Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin – pemimpin yang menyesat - kan.”  ( HR. Abu Dawud ) ,

14. Yaa ayyuhal ladziina aamanuu lima taquuluuna maa laa taf’aluun. Kabura maqtan ‘indallaahi an taquuluu maa laa taf’aluun. = “ Hai orang – orang yang beriman , mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kemurkaan disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. ( Ash Shaff ,61 : 2 – 3 , Al Baqarah , 2 : 44 )
     
15. Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya. Sesungguh nya berhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berhianat dalam harta. ( HR.Abu Na’im )

16. “ Ketika fitnah sudah menyebar dan orang-orang pada akhirnya nanti sudah menjelek jelekkan “ ulama salaf ’’ , Maka siapa saja yang mempunyai ilmu wajib untuk disebarluaskan . Karena pada saat itu menyembunyikan ilmu bagaikan menyembunyikan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.  ( Hadits bersumber dari Mu’adz ) 

 17. “ Ketika fitnah sudah merajalela kemudian orang ‘ alim ( yang mempunyai / memahami ilmu agama ) tinggal diam saja  , maka Allah akan melaknati orang ‘alim tersebut dan semua malaikat serta manusia juga akan melaknatinya “.  ( Kifayah )

18.“ Janganlah kamu jadikan Hukum-hukum Allah  sebagai permainan “ (Al Baqarah , 2 : 231) 

19. “ Barang siapa yang melanggar hukum – hukum Allah dialah orang yang zalim “ (Al Baqrah , 2 : 229 )

 20. “ Dan janganlah kamu menyerupai orang yang bercerai – berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka . Mereka itulah orang – orang yang mendapat siksa yang berat. “   ( Ali Imran , 3 : 104 – 105 ) ( Baca  Al Hajj , 22 : 67 – 69 , Al Baqarah ,  2 : 113 , Al Baqarah , 2 : 213)

 21.“ Dan janganlah kamu termasuk orang – orang yang mempersekutukan Allah – yaitu orang – orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan . Tiap – tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka ” ( Ar Ruum , 30 : 31 – 32 )

 22. “ Sebenarnya kamu mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan ( kehidupan ) akhirat “ ( Al Muddatstsir , 74 : 20 – 21 , Al Baqarah , 2 : 86 )

23. Suatu kaum tidak duduk dalam suatu majlis yang disana mereka tidak berdzikir( ingat ) kepada Allah dan tiada membaca shalawat atas Nabi-nya Muhammad saw. Kecuali mereka bakal menyesal dihari kiamat.” ( Al Hadits ) > < “ Perhiasilah majelis-mu dengan membaca shalawat atas-ku , karena shalawatmu itu bercahaya bagi-mu dihari kiamat, ”( AL Hadits )

24. “ Dan bacakanlah kepada mereka berita orang – orang  yang telah Kami berikan kepadanya ayat – ayat Kami ( pengetahuan tentang isi al kitab )  , kemudian dia melepaskan diri daripada ayat – ayat itu , lalu dia diikuti oleh setan ( sampai dia tergoda ) , maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.“ (Al A’raf , 7 : 175 )

 25. Rasululloh saw. bersabda , “ Barang siapa bertambah – tambah ilmunya tetapi tidak bertambah – tambah Hidayah yang diperolehnya maka ia akan semakin jauh dari Allah .”     ( Al Hadits )

26. Umar r.a. berkata , “ Sesunggunya sesuatu  yang paling aku khawatirkan diantara hal – hal yang aku khawatirkan  terhadap umat ini adalah orang munafik yang alim. “ Mereka bertanya , “ Bagaimana orang munafik yang alim ? “ Beliau berkata ,  “ Alim dalam lidah , tetapi bodoh hati dan amalnya ! ”. -   Hasan berkata , “ Janganlah kamu menjadi orang yang mengumpulkan ilmu dari ulama dan mutiara –mutiara hikmah dari hukama , tetapi kamu berjalan untuk meramal seperti perjalanan orang – orang bodoh.”  

27. “ Kitab ini tidak ada keraguan didalam-nya , menjadi petunjuk bagi orang – orang yang bertaqwa.” ( Al Baqarah , 2 : 2 ) ,

“ Sesungguhnya Kami menurun kan Kitab kepada-mu untuk manusia  dengan ( membawa ) kebenaran , maka barang siapa yang mendapat petunjuk  , maka petunjuk itu untuk diri-nya , dan barang siapa yang sesat , maka sesungguhnya ( kesesatan ) untuk dirinya , tiadalah engkau pelindung atas mereka.” ( Az Zumar , 39 : 41 ) ,

“ Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al kItab ( Al Qur’an ) , itulah yang benar  , dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelum-nya . Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat  (keadaan) hamba-hamba-Nya. “ ( Faathir , 35 : 42 ) ,

“ Sesungguhnya orang – orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan Allah dari pada Kitab dan mereka menukar-nya dengan harga sedikit  , mereka itu tidak memakan kedalam perut mereka melainkan api  , Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat  , dan tidak mensucikan mereka ( dari dosa ) dan bagi mereka azab yang pedih. Mereka itulah orang – orang yang membeli kesesatan  dengan petunjuk dan membeli azab dengan ampunan. Maka alangkah sabar-nya mereka menhadapi api neraka. Yang demikian itu disebabkan sesungguhnya Allah telah menurunkan Kitab dengan sebenarnya dan bahwa orang – orang yang berselisih paham tentang Kitab itu benar – benar dalam pertikaian yang jauh ( dari kebenaran ) . “ ( Al Baqarah , 2 : 174 – 176 , Al Baqarah ,  2 : 146 ) 

28 . Dengan tidak melupakan tugas dan kewajibannya disisi Tuhannya seorang ulama , khususnya ulama agama tidak dilarang mensejahterakan anak – istri dan keluarganya , tapi jangan sampai lupa diri sehingga dibawa setan cinta kepada harta dan dunia ( jabatan dan kekuasaan ) , jika ini sampai terjadi maka tinggal menunggu kehancuran dari umat yang dipimpinnya. Sebagai wacana dan bahan renungan baca buku Imam Al Ghazaly tentang KEMELUT TIPU DAYA. ( Pen )



PENGHARGAAN ALLAH SWT. / Rasululloh SAW KEPADA ULAMA.

a. ” Bahkan Al Qur’an ayat – ayat yang terang didalam hati orang – orang yang diberi ilmu.” ( Al ‘Ankabuut , 29 : 49 )

b. Tetapi orang – orang yang mendalami ilmunya diantara mereka dan orang – orang Mukmin , mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada-mu ( Al Qur’an ) dan apa yang telah diturunkan sebelum-mu dan orang – orang yang mendirikan shalat , menunaikan zakat , dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang – orang itulah yang akan KAMI berikan kepada mereka pahala yang besar. “ ( An Nisaa’ , 4 : 162 , beriman dan beramal Islam  ) ,

 c. “ . . . . Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara-mu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Al Mujaadilah , 58 : 11 ) ,

 d. “ KAMI tinggikan derajat orang yang KAMI kehendaki ,dan diatas tiap-tiap orang yang berilmu ( berpengetahuan ) , adalagi Yang Maha Mengetahui.” ( Yuusuuf ,   12 : 76)

 e. “ Hanya sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya adalah orang-orang yang berilmu / ulama “( Al Faathir, 35 : 28 - 35) “ Dan janganlah kamu lemah dan janganlah bersedih hati , padahal kamu-lah orang-orang yang paling tinggi  ( derajatnya ) jika kamu beriman.” ( Aali’Imraan ,  3 : 139 ) , Sesungguhnya semulia-mulia kamu  disisi Allah ialah yang lebih taqwa diantara kamu.” ( Al Hujuraat , 49 : 13 ) ,

f. Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memulia kan) ilmu , para Ulama , orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya , serta Penguasa yang adil.( HR. Abu Dawud ) ,

 g. “ Maafkanlah dosa orang yang murah hati , kekeliruan seorang ulama dan tindakan seorang penguasa yang adil. Sesungguhnya Allah Ta’ala membimbing mereka apabila ada yang tergelincir. ( HR. Al Bukhari  fii Al Adaab ) , “ Rasulullah bersabda , “ Para ulama adalah pewaris para nabi “  ( Al Hadits )

h.  Para Ulama itu adalah pewaris para nabi. ( HR. Ibnu Majah ) , “ Para Ulama adalah sebagai lampu diatas permukaan bumi ini , dan sebagai pengganti para Nabi – Nabi  , dan juga sebagai warisku dan pewaris para Nabi-Nabi.   ( HR. Ibnu ‘ Adli dari Sayyidina Ali ra. ) 

i.   Rasulullah bersabda , “ Manusia yang paling utama ialah : Orang mukmin yang alim dan bermanfaat jika dibutuhkan. Jika ia tidak dibutuhkan , maka iapun mencukupi dirinya “  ( Al Hadits )

 j.   “ Manusia yang terdekat dengan derajat kenabian adalah ahli ilmu dan ahli jihad “    ( Al Hadits )

 k.  “ Orang alim itu adalah orang kepercayaan Allah di bumi-Nya “ ( Al Hadits ) ,           “ Pada hari kiamat yang memberi syafaat adalah nabi – nabi , kemudian para ULAMA , kemudian para syuhada” (Al Hadits)

l.  “ Para Ulama mempunyai derajat diatas orang beriman sebanyak tujuh ratus derajat   , dan jarak antara dua derajat adalah perjalanan lima ratus (500) tahun “       ( Al Hadits )

 m. “ Orang yang menuntut ilmu dan mengamalkannya karena cintanya kepada Allah SWT. dan sesama - secara otomatis dia akan dalam perlidungan dan pertolongan Allah SWT. dengan mengutus Malaikat-Nya  , didampingi Para Malaikat-Nya ( oleh karenanya tidak perluWallahu ta'ala a'lam bishshawab melakukan ritual bid’ah untuk berkhodam / berjumpa dengan malaikat , apalagi hanya untuk berkhodam jin , naudzubillah - mindzalik ) :

1. Kata Shafwan bin Assal , aku berkata : “ Wahai Rasulullah sesungguhnya aku datang kepadamu untuk menuntut ilmu. Beliau menanggapi , “ Selamat datang buat penuntut ilmu , sesungguh-nya orang yang menuntut ilmu itu akan dikelilingi para malaikat , mereka megepakan sayap-sayapnya diatas nya. Mereka saling susun menyusun sehingga sampai kelangit karena cinta mereka kepada apa yang dituntut. ” ( HR. Ahmad dan Ibnu Majah )

2. “ Sesungguhnya para malaikat  mengepakkan sayap-sayap-nya bagi penuntut ilmu karena ridho dengan apa yang dilakukan.” ( HR. Tirmidzi )

3. Rasulullah bersabda : “ Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya dan semua penghuni langit dan bumi sampai semut yang berada di lobangnya dan ikan paus  , mereka semua bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan pada manusia. “  ( HR. Tirmidzi )

4.  dll..

 Wallahu ta'ala a'lam bishshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar