Senin, 06 Februari 2012

Tugas dan Tanggung jawab Ayah dan Ibu Kepada Anak-anak-nya

Tugas dan Tanggung jawab Ayah dan Ibu Kepada Anak-anak-nya

Tugas dan Tanggung jawab Ayah dan Ibu
Kepada Anak-anak-nya


1.   Sahabat Anas Ra. Pembantu Rasulullah saw. Yang paling tulus dan setia , menggambarkan , “ saya tidak pernah melihat seseorang yang dapat mencintai anggota keluarga-nya lebih besar dari pada rasulullah. “ ( HR. Bukhari )

2.   “ Dan perintahkan kepada keluarga-mu mendirikan shalat dan bersabar -lah kamu dalam mengerjakannya “ ( Ath Thahaa , 20 : 30 ) , Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun ( bila malas ) dan pisahkanlah tempat tidur mereka ( putra-putrimu ) ( HR.Abu Daud ) ,  Warisan bagi Allah ‘ Azza wajalla dari hamba-Nya yang beriman ialah putra-nya yang beribadah kepada Allah sesudahnya.(HR.Aththahawi )

3.   Abdullah bin Abbas  Ra. Menyampaikan bahwa Rasulullah saw. Berkata ,  Sayangi-lah anak-anak-mu  dan berilah mereka pendidikkan yang pantas “. ( HR. Ibnu Majah )

4.   “ Tekunilah anak-anak-mu dan perbaikilah kesopanan mereka.” (HR.Ibnu Majah)     tekun dalam  hal  pendidikan moral , akhlaq , Etika sopan santun dll ) ,  “ Tidak ada pemberian yang paling utama dari seorang ayah kepada anak-nya , selain   ( pemberian ) berupa kesopanan yang baik . “  ( HR. Tirmidzi ) ,  Seorang datang kepada Nabi Saw. Dan bertanya : “ Ya Rasulullah , apa hak anak-ku ini ? , Nabi Saw. menjawab , “ memberinya nama yang baik , mendidik adab yang baik      ( budi pekerti yang baik ) , dan memberikan kedudukan yang baik (dalam hatimu) (HR. Aththusi ) , Rasululloh SAW. bersabda , “ Diantara hak anak atas orang tua adalah memperbaiki adabnya dan mem - berinya nama yang baik.” ( Al Hadits )

5.   Abu Qulabah menyatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda , “ Siapakah yang paling pantas  menjadi orang yang diberi pahala ( oleh Allah SWT. ) daripada orang-orang  yang mengeluarkan hartanya  untuk anak-anaknya agar mereka selamat dari pada kemungkinan mengemis/meminta-minta dan menjadi makmur"  ( HR.Tirmidzi )

6.   Rasulullah saw berkata , “ Engkau akan dipanggil dengan namamu dan nama ayah - mu , Jadi berilah nama-nama yang bagus untuk anak-anak-mu.” (HR.Abu Dawud )

7.   Bukanlah dari golongan kami orang yang diperluas rezekinya oleh Allah lalu kikir dalam menafkai keluarga-nya.( HR.Adailami ),(tapi borospun dilarang ! )

8.   “ Jangan lah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan , Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka . . . . . . , demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhan-mu kepada-mu supaya supaya kamu memahami-nya.”    ( Al An’aam , 6 : 151 Baca At Taubah , 9 : 28b )  ,  Wallaahu yarzuqu may yasyaa-u bi ghairi hisaab. ( Al Baqarah , 2 : 212 , QS.9 : 28 >< QS.2 :268 ) (Jika Allah berkehendak bisa  tanpa batas ! )

9.   “ Bertaqwalah kepada Allah dan berlakulah adil terhadap anak-anak mu ” ( HR. Bukhari & Muslim )

10. Barang siapa mempunyai dua anak perempuan dan diasuh dengan baik maka mereka akan menyebabkan masuk surga.( HR. Al Bukhari ) , “  Barang siapa memelihara  ( mengasuh ) tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan wajib baginya masuk surga. “ ( HR.Aththahawi )

11. Cintailah anak-anak dan kasih sayangilah mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada mereka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka ketahui hanya kamu-lah yang memberi mereka rezeki. ( Aththahawi )

12. Rasululloh SAW. bersabda , “ Mudah – mudahan Allah memberi rahmat kepada orang tua yang menolong anaknyauntuk berbakti kepadanya. , yaini , tidak mendorong \nya untuk melawan sebab perlakuannya yang jahat.” ( Al Hadits )

13. Ketahuilah bahwa keramahan itu terpuji . Keramah – tamahan itu merupakan buah dari akhlak yang baik . Kebalikan dari keramah tamahan  adalah kata – kata kasar , kotor , kebengisan dan kekejaman. Rasulullah saw berkata kepada Siti ‘ Aisyah ,  “ Barang siapa yang diberikan kepada nya keramahan  , maka telah diberikan bagi-nya kebaikan dunia dan akhirat. Barang siapa yang diharamkan bagi-nya keramahan , maka telah diharamkan bagi-nya kebaikan dunia & akhirat “  ( Al Hadits ) , Diriwayatkan dari Siti Aisyah RA. , “ Sesungguhnya Allah Maha Lemah – Lembut , mencintai kelemah – lembutan  dan memberi orang yang lemah – lembut apa yang tidak diberikan kepada orang yang keras dan apa yang tidak diberikan kepada orang lain. “( Al Hadits ) , “ Sesungguhnya Allah sangat berbelas kasihan  dan suka kasih-sayang , lemah lembut dalam segala hal “  ( HR. Bukhari & Muslim )  ( At Taubah , 9 : 128 )

14. “ Adalah  sangat cukup membuat seorang menjadi pendosa , bahwa ia meng - hindari apa yang menjadi tanggung - jawab keluarga. ” ( Riyadh Ash-Shalihin , Abu Dawud dll )

15. DLL



ORANG TUA ( AYAH & IBU ) WAJIB HUKUM-NYA MENJADI SURITAULADAN YANG BAIK BAGI ANAK-ANAKNYA.

“ Hai orang-orang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At Tahrim , 66 : 6)

1.    Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada suri-tauladan yang baik bagi orang yang mengharapkan  ( keridaan ) Allah  , hari Akhirat dan ia banyak mengingat Allah.  ( Al Ahza  ,  33 : 21 )  2.    Sesungguhnya ada bagi-mu suri-tauladan  yang baik pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan-nya , “ ( Al Mumtahanah , 60 : 4 )  3.    “ Dan demikianlah Kami menjadikan kamu ( umat Islam ) suatu umat yang berkeseimbangan ( selaras – antara tuntutan rohaniah dan jasmaniah , antara kehidupan didunia dan diakhirat ) agar kamu menjadi ikutan manusia  ( suritauladan yang baik didalam hidup yang berkesimbangan itu ) dan Rasul menjadi saksi atas   ( perbuatan ) kamu. " ( Al Baqarah , 2 : 143 )  4.    “ Barang siapa memberi suri-tauladan  didalam islam dengan suri-tauladan yang baik , maka baginya memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mengerja -kannya dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa memberi suri-tauladan didalam islam dengan suritauladan yang buruk , maka ada baginya memperoleh dosanya & dosa orang yg mengerjakannya dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka. “  ( HR. Muslim & Nasai. )  5.     “ Barang siapa mengadakan kebiasaan yang baik lalu kebiasaannya itu ditiru  , maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang – orang yang mengikutinya  , tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala – pahala mereka  , dan barang siapa meng - adakan kebiasaan yang buruk lalu kebiasaan itu ditiru  , maka dia menanggung dosanya dan dosa orang – orang yang mengikutinya  tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa – dosa mereka .”  ( Al Hadits , Al Musnad disebutkan dari Hudzaifah )  6.    “ Nasehat yang terbaik bagi anak-anak kita adalah :  contoh (Suri-tauladan baik kita ) dan ajakan berbuat kebaikan dalam kasih sayang. “  7.    Wahai para Isri jadilah suritauladan yang baik bagi anak-anak putrimu , dengan menjadi istri sesuai ketentuan yang telah diatur oleh hukum – hukum Allah SWT.    ( Al Qur’an ) dan Sunnah Rasul-Nya , kalau sdri bisa menjadi istri yang baik sesuai ketentuan Hukum Allah SWT. dan sunnah rasul-Nya ( Al Hadits ) , Insyaallah , anak – anak putrimu pun kelak akan dapat menjadi istri-istri yang baik bagi para mantu-mantu lelaki-mu , jadilah mantu yang baik bagi kedua orang tua suami-mu , maka insyaallah kelak mantu-mantu-mu pun akan berbuat baik kepada-mu. Demikian hendaknya engkau wahai para suami , jadilah suri tauladan yang baik bagi anak-anak lelaki-mu dengan menjadi suami yang baik bagi istri-mu sesuai ketentuan hukum Allah SWT. yang berlaku, Insyaallah , kelak dikemudian hari anak – anak lelaki-mu-pun akan bisa menjadi suami yang baik bagi para istri – istrinya. Wahai para suami dan Istri ingat lah selalu akan hukum sebab – akibat , apa yang ditanam , itu juga yang akan dipetik. Berlaku dan bersikaplah yang baik kepada kedua orang tua kandung ataupun mertua , maka insyaallah anak-anak mu dan para mantumu - pun akan bersikap baik kepada-mu. Buah jatuhnya tidak akan pernah jauh dari pohonnya , sekiranya Allah tidak berkehendak lain.  8.    Dll.

Catatan :

Ayah dan Ibu Wajib menjadi suri-tauladan yang baik bagi anak-anak-nya. Suritauladan yang baik ( contoh – contoh perbuatan baik ) adalah Nasehat yang terbaik , dan salah satu Cara yang paling efektif dan efisien dalam mendidik anak -anak , khususnya dalam hal Akhlaq & perbuatan-perbuatan baik , tapi tidak semua orang Tua Muslim mampu melakukan-nya , bagaimana dengan saudara ku ?

wallahu ta'ala a'lam bish shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar